Kamis, 12 Mei 2016

Di dalam kamar 6

Tuhan aku bersyukur kepadaMu karena aku boleh memujimu....
Kiranya tulisan blog ini pertama tama yg mengungkapkan syukur kepadaMu. Aku minta maaf karena jarang menyapaMu dalam blog ini.

Di balik kamar 6 ini aku sedang sakit. Aku sendirian di dalam kamar ini. Aku merintih sakit sendiri di dalam kamar ini. Kadang pas aku sakit sekarang,  aku berpikir dimana semua orang ketika aku sakit. Mereka tidak ada untukku paling tidak mengunjungiku. Aku berpikir seperti ini karena aku merasa sendiri dan ketika teman teman sakit khsusnya M saat sakit aku mengunjunginya. Aku ada untuk mereka.


Namunn.... sejenak muncul suara yang lirih bilang kepadaku " Fran.... kamu harus bersyukur karena kamu telah ada untuk mereka dan membuat mereka bahagia dengan kehadiranmu. Kalo mereka tidak ada di sini sekrang berarti mereka telah merasakan buah dari kehadiranmu. Janganlah meminta kebahagiaan yang telah mereka terima dari kehadiranmu. Kamu akan mendapat bagianmu sendiri. Tetaplah semangat dalam.menjalani sakitmu saat ini"

Minggu, 24 April 2016

(Semua) Memulai Hidup Baru *latepost

Hii.... sudah lama juga ya aku tidak menulis di blog ini
ada banyak yang berubah sejak aku menulis ya di blog terakhir. paling tidak hal yang berubah adalah dia dan aku sudah memulai hidup baru dengan jalan masing masing.*
Pertama-tama aku bersyukur kepada Tuhan, karena Tuhan telah mmengabulkan semua doa ku unntuk dia. Doa ku untuk dia yaitu agar dia mendapat kebahagiaan bersama orang yang dicintainya dan sekarang dia telah mendapat pendamping hidupnya untuk selamanya dan sedang menunggu buah cintanya. Syukur kepada Tuhan dia telah bahagia. Namun, semua itu aku lalui tidak mudah. semua dilakukan dengan tertatih dan pengorbanan rasa. Aku harus menolak dia dan tidak perlu hubungi aku lagi agar dia melupakan aku sepenuhnya agar dia dapat mencintai yang lain dengan sepemuh hati. Kalau dilihat caranya agak kasar dan jahat, tapi menurutku cara itulah satu-satunya
agar dia dapat bahagia. Jujur, sampai sekarang aku kadang-kadangmasih terngiang wajahnya dan memori masa lalu khususnya ketika aku mengunjungi ke kota dimana ia bekerja saat ini sebelum aku naik bus pulang. Ya... hanya memori masa lalu yang bisa membuatku tersenyum sendiri ehehehehe.... Dari memori itu, aku tidak mengharapkan dia mengingat aku, Ya kalau aku masih diingatnya aku bersyukur tapi kalo gak diingat gak masalah. Yang penting adalah dia sudah hidup bahagia dan aku akan mendoakan dia selalu. Aminnn...


Selamat berbahagia ya kamu yang ada di sana.
Berkah Dalem



*tentang cerita hidup baruku, akan aku munculkan di blog berikutnya eheheheh